Sumber gambar: pixabay.com |
Tulisan ini mungkin bisa membantu Anda memahami lebih dalam apa itu konten tidak memadai menurut apa yang saya dapat dari para pakar Adsense dalam forum bantuan Adsense.
Masalah konten tidak memadai sering dikait-kaitkan dengan jumlah kata dan artikel yang terlalu sedikit, situs belum siap gara-gara sering ganti atau utak-atik template, penggunaan auto read more pada halaman depan, dan masih banyak lagi.
Ya, bisa jadi itu memang benar, tapi pada kenyataannya banyak juga pernyataan dari kawan-kawan Blogger yang mematahkannya. Terlepas dari itu semua, ada hal lain yang sangat mendasar terkait penolakan Adsense dengan alasan konten tidak memadai yang saya dapat dari forum bantuan Google Adsense. Agar lebih jelas, silahkan saksikanlaaa... eh maksudnya dilanjut bacanya ya.
Dari sekian banyak penyebab konten tidak memadai yang terdapat dalam email penolakan Google Adsense. Mungkin hal yang paling bikin kita kesal adalah situs dianggap hanya berisi judul dan paragraf tidak lengkap. Dan ini yang membuat kita berusaha untuk membuat sebanyak mungkin postingan yang panjang tanpa memperdulikan pedoman kualitas konten yang pada akhirnya justru membuat masalah semakin kompleks.
Singkat cerita, setelah Googling kesana kemari mencari jawaban eei, namun yang kutemui jawabannya ya itu itu saja (mirip lagu dangdut ya). Akhirnya, daripada bimbang tak berujung, saya beranikan diri untuk membuka thread di forum bantuan Adsense terkait alasan konten tidak memadai yang terus menghantui blog ini.
Berikut jawaban dari dua orang pakar di forum bantuan Adsense yang mungkin bisa Anda jadikan bahan untuk mengatasi masalah konten tidak memadai. (jawaban diterjemahkan menggunakan Google translate):
Kang Busterjet bilang:
"Benar. Blog Anda tidak mencukupi kualitas dan keaslian AdSense.
Topiknya tidak orisinal dan sudah terlihat di jutaan situs web. AdSense adalah konten yang benar-benar unik dan asli, yang tidak dapat ditemukan dalam jumlah seperti itu."
Kemudian iseng saya tanya lagi "Adakah kemungkinan untuk diperbaiki?"
Mas Cade berkata:
"Tidak ada di situs itu. Kamu harus mulai dari awal
SEMUA konten harus berasal dari pengalaman, pengamatan, dan kerangka referensi Anda sendiri. Ketika Anda membaca artikel di situs-situs lain, maka ulangi lagi, Google melihat itu sebagai konten plagiarisme / dicuri dan tidak ada hubungannya dengan Anda sebagai mitra bisnis. (Sama halnya dengan mencuri gambar dari situs-situs lain.)"
Sekedar informasi, sebenarnya Blog Bakul Oreg sempat terlepas dari masalah konten tidak memadai. Namun, seperti apa yang sudah saya katakan di atas. Karena salah persepsi, belakangan saya cenderung membuat konten hasil rewrite (tulis ulang dengan gaya bahasa sendiri) tanpa menambahkan nilai lebih, hanya untuk membuat Blog ini terlihat besar dimata Google Adsense. Tapi kenyataannya hal itu justru membuat Blog ini kembali ke masalah awal.
Ya sudahlah, yang penting sudah terbayar rasa penasaran saya. Dan mungkin pengalaman ini bisa dijadikan pelajaran terutama bagi Anda yang sering ditolak Google Adsense dengan alasan konten tidak memadai. Yakinlah, akan selalu ada jalan alternatif untuk mencapai suatu tujuan selama kita mau berusaha. Termasuk cara mengatasi konten tidak memadai.
Kesimpulan:
Tarik sendiri aja gan :)
Baca juga:
6 comments:
Terimakasih atas infonya gan.
Ditunggu kunbalnya gladmrtin.blogspot.co.id
Terima kasih Mas, informasinya sangat bermanfaat,
Sedikit pertanyaan, apakah menghapus riwayat aktifitas akun merupakan bagian dari cara mengatasi masalah konten tidak memadai?
Hehehe, bisa jadi Mas, mungkin cara itu bisa membuat konten rewrite menjadi sedikit naik level di mata Adsense.
Dicoba saja dulu Mas, masalah hasil belakangan, yang penting usaha
Tapi sekarang akhirnya diterima jg ya..
Ya, Alhamdulillah akhirnya bisa lepas dari masalah konten tidak memadai.
Terus saja menulis dengan lebih mengutamakan kualitas, dan jangan pernah menyerah
aku sama kena kayak gini juga sekarang , padahal waktu pake blogspot di terima , eh giliran ganti domain Tdl , review lagi kok ditolak terus padahal blog nya itu itu juga
hadeh
Post a Comment